PURWAKARTA | Pemilik Toko Bolu Susu Lembang di Jalan Bungursari, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, mengeluhkan adanya pemasangan Kabel Listrik Mvtic yang merugikan dirinya.
Diungkap pemilik toko, dirinya kecewa terhadap pihak yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya dalam pengerjaan pemasangan jalur kabel listrik ke area Nimo Water Forest menyebabkan kerugian baginya, karena Plang Neon Box di tokonya Ringsek.
“Sudah hampir satu bulan lebih plang di toko saya rusak dan tidak ada yang bertanggung jawab,” ujarnya kepada media ini, Senin (22/4/2024)
Dijelaskannya, Pemasangan dikerjakan sekitar pukul 07.00 pagi, pada bulan Maret lalu saat awal bulan ramadhan, “pagi itu saya tidak enak hati dan saya cek ke depan ternyata ada yang sedang memasang kabel jalur listrik dan pas diliat Plang Neon Box di toko saya rusak,” ungkapnya
Ia sempat mengejar orang pemasang Kabel Jalur Listrik itu untuk meminta pertanggungjawaban dan bilangnya akan datang lagi untuk bertanggung jawab.
“Katanya nanti mau tanggung jawab tapi sampai saat ini tidak ada. Pasang jalur kabel listrik ini sudah lama pas masuk bulan ramadhan, sebelum wisata Nimo itu dibuka, karena kabel ini dipasang untuk penyaluran Listrik ke Nimo,” jelasnya
Lanjut disampaikan pemilik toko bahwa suaminya sudah datang juga ke pihak Nimo Water Forest, bilangnya tiga jam lagi mau datang ke toko namun pihaknya sampai saat ini belum kunjung datang untuk penjelasan dan pertanggung jawabannya.
“Saya hanya ingin Plang Neon Box di Toko Bolu saya bagus lagi,” tegasnya
Dijelaskan Rais, selaku Manager PLN (Persero) UP 3 Purwakarta bahwa pemasangan kabel listrik itu bukan dari pihak PLN melainkan dilakukan oleh pihak Nimo.
“Pihak Nimo itu mengajukan permohonan penerangan sementara, karena jaringannya jauh dan mereka narik jaringannya sendiri,” tegas Rais, Selasa (23/4/2024)
PLN hanya menyuplai Listriknya saja, lanjut Rais, kabel dan pengerjaannya itu dari pihak Nimo
“Karena jaraknya jauh biasanya pelanggan narik jaringannya sendiri dan pihak PLN hanya memberikan pelayanan suplai listriknya saja,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan Pihak Nimo Water Forest belum ada yang bisa di konfirmasi oleh awak media. (guh)
