PURWAKARTA | Menghadapi musim hujan maka perlu adanya antisipasi terkait dengan kejadian-kejadian bencana alam di wilayah kabupaten Purwakarta. Maka dengan itu, jajaran Kodim 0619/Purwakarta menggelar apel kesiapsiagaan satuan dalam rangka menghadapi bantuan penanganan bencana alam, bertempat di lapangan Makodim 0619/Purwakarta, Jl. K.K Singawinata No 111 Kelurahan Nagri Kidul Kab. Purwakarta.
Dalam apel itu, terlihat beberapa unsur dari Polres Purwakarta, BPBD Purwakarta, Satpol PP, PMI, Dishub, personil Damkar Kabupaten Purwakarta serta unsur lainnya mengikuti apel, Rabu 26 Oktober 2022.
“Akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Purwakarta cuaca terbilang ekstrim yaitu pada pagi hari menuju siang hari terasa panas dan siang menuju malam terjadi hujan deras,” kata Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi melalui Danramil 1907/Bungursari Kapten Arm Wahyu Widodo saat briefing Penanggulangan bencana.
Menurutnya, hal ini dapat memicu terjadinya bencana seperti banjir, longsor dan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi bencana lainnya seperti angin puting beliung dan pohon tumbang.
“Meskipun bencana tersebut tidak kita harapkan, namun kita harus terus dan tetap siap siaga serta selalu waspada apabila sewaktu-waktu bencana terjadi,” jelas dia.
Untuk itu, kata Wahyu, Kodim 0619/Purwakarta mengharapkan partisipasi seluruh pihak untuk turut berperan serta menghadapi kemungkinan terjadinya potensi ancaman bencana tersebut.
Danramil dalam kesempatan itu juga menyampaikan, bahwa penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, POLRI, SAR maupun instansi terkait semata. Namun kita semua harus menyadari, bahwa penanggulangan bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab kita bersama seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta, termasuk kalangan dunia usaha, akademisi, juga media.
“Kita tidak boleh lengah dengan kondisi saat ini, sekalipun berada pada kondisi aman, namun kita tetap perlu mengantisipasi. Melalui penyusunan rencana Kabupaten Purwakarta,” tegas dia.
Kata Danramil, melalui penyusunan rencana penanggulangan bencana yang baik (good disaster management plan), sebagai bentuk upaya pencegahan dan mitigasi bencana.
Bahwa keterbatasan sarana dan prasarana menjadi salah satu hambatan dalam penanganan bencana. Ungkap Danramil 1907, maka karena kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, untuk meningkatkan sinergitas dan kerjasama dalam meningkatkan kualitas penanganan bencana di Kabupaten Purwakarta.
Sejalur dengan itu, sambung Danramil, apel gelar pasukan dan Perlengkapan penanggulangan Bencana ini, bertuga sebagai kontrol atas kesiapan dan keberadaan sumber daya manusia dan peralatan penanggulangan bencana dalam menghadapi bencana geometeorologi yang dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga siap setiap saat ketika dibutuhkan.
“Saya memberikan apresiasi positif dengan dilaksanakannya Apel Gelar Pasukan dan Perlengkapan Penanggulangan Bencana ini, sebagai bentuk kesiapsiagaan lembaga pemerintah dan nonpemerintah, seluruh elemen penanggulangan bencana bersama dengan seluruh masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan ancaman bencana,” cetusnya.
Tim yang solid, katanya lagi, dan perlengkapan yang senantiasa siap akan membawa kita pada penanganan bencana yang lebih baik, sehingga saya menilai apel ini sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat kondisi cuaca saat ini yang tidak dapat diprediksi dan berpotensi menimbulkan bencana alam.
Dirinya juga menyampaikan terkait kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Purwakarta sedang melandai. Namun demikian, seperti yang sudah-sudah, jangan sampai kita lengah terhadap keadaan yang sedang stabil ini.
“Jangan bosan-bosannya saya ingatkan untuk terus melaksanakan protokol kesehatan secara tertib dan benar,” pungkasnya. (guh)