TNI Peduli, Danramil 1901/Wanayasa Kunjungi Rumah Warga Penderita Stunting

PURWAKARTA | Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan si anak, Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru akan kelihatan saat usia anak sekitar dua tahun lebih.

Sebagai bentuk Komitmen, kepedulian dan dukungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam penanganan terhadap masalah stunting di Kabupaten Purwakarta, Komandan Kodim 0619/Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi melalui Kapten Arm Rambat Danramil 1901/Wanayasa, mengunjungi salah satu rumah warga yang menderita Stunting.

Kunjungan Danramil 1901/Wanayasa bertujuan ingin mengetahui secara langsung kondisi anak penderita stunting, serta memberi dorongan moril dan dukungan kepada keluarganya, sekaligus memberikan santunan kepada keluarganya dengan cara mendatangi rumah penderita secara langsung di Dusun III RT. 019 RW. 007 Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta. Selasa (27/9/2022).

Kapten Arm Rambat, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut adalah wujud kepedulian TNI AD yang merupakan salah satu tindak lanjut Perintah Dandim 0619/Purwakarta untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting.

“Ini merupakan salah satu bentuk turut peduli membantu masyarakat khususnya di wilayah teritorial Koramil 1901/Wanayasa,” tutur Danramil.

Danramil 1901/Wanayasa Kapten Arm Rambat berpesan kepada Babinsa di wilayahnya untuk terus memantau warganya serta memberikan dukungan moril serta semangat kepada keluarga yang anaknya terdampak stunting .

Selain memberikan motivasi dan sosialisasi kepada orang tua penderita stunting , Danramil juga memberikan bingkisan kepada keluarga terdampak stunting berupa beras, susu bubuk dan telur.

Dalam kesempatan tersebut hadir, Kades Kertajaya Yudiswara, Babinsa Desa Kertajaya dan Serda Musdikin. (guh)

Baca Juga  Bhabinkamtibmas Sosialisasikan Pencegahan PMK di Desa Binaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *