PURWAKARTA | 12 Kios di pasar Citeko Plered, Kabupaten Purwakarta dilalap si Jago Merah dengan cepat melahap belasan kios-kios yang berada di pasar tersebut.
Kejadian kebakaran yang menghabiskan 12 kios milik warga di pasar Citeko Plered terjadi sekitar pukul 16.05 Wib, pada Kamis,(2/6/2022).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Wahyu Wibisono, yang berada di lokasi kebakaran saat di hubungi melalui telepon seluler menjelaskan, beruntung api masih bisa di padamkan dengan kesigapan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) terdekat.
“Setelah mendapatkan informasi tim Pemadam Kebakaran (Damkar) yang terdekat yaitu pemadam UPTD Plered langsung tiba di lokasi. Kemudian langsung memadamkan api yang sudah membesar membakar kios,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Wahyu Wibisono.
Kios yang terbakar sendiri berada di blok C dan sebagian blok D, lokasi tersebut merupakan tempat berjualan makanan ringan.
Pihak pemadam saat ini sedang menginventarisir jumlah kerugian yang diderita oleh para korban kebakaran. Sambil menunggu para pemilik kios, yang tidak tahu kalau kiosnya terbakar.
“Dalam kejadian kebakaran ini, tidak ada korban jiwa. Sementara untuk kerugian saat ini masih dihitung,” tambah Wibi.
Sementara, penyebab terjadinya kebakaran, pihak Damkar juga masih menggali keterangan-keterangan dari saksi. Namun untuk keterangan sementara dari para saksi, diduga api akibat korsleting listrik.
“Kondisi pasarnya sudah of, artinya para pedagang sudah banyak yang menutup kiosnya dan pulang ke rumah masing-masing,” terang Wibi.
Sebelum kejadian terjadinya kebakaran, pasar Citeko Plered siang tadi tengah mengalami pemadaman arus listrik yang dilakukan oleh pihak PLN.
“Karena terjadi pemadaman listrik kemudian di samping sudah menjelang sore, banyak pedagang yang menutup kiosnya. Kemungkinan saat listrik menyala kembali, ada konsleting yang berakibat terjadinya kebakaran,” jelas Wibi, melalui sambungan telepon seluler kepada awak media.
Api berhasil dipadamkan dengan cepat pihak pemadam kebakaran yang turun ke lokasi, selain itu pemadaman juga dibantu oleh alam yaitu terjadinya hujan besar dilokasi sehingga api dengan cepat bisa padam.
“Kita dibantu oleh alam, disini terjadi hujan yang cukup besar sehingga api dengan cepat bisa dipadamkan,” tutup Wibi. (guh)