PURWAKARTA | Dalam kehidupan modern, perpustakaan perlu memberikan pelayanan informasi yang tepat dan merata kepada seluruh masyarakat, bukan hanya di sekitar gedung perpustakaan daerah baik itu di Perpustakaan Provinsi/Kabupaten/Kota tetapi juga masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari jangkauan gedung perpustakaan seperti di pelosok pedesaan.
Koramil 1901/Wanayasa Kodim 0619/Purwakarta bersama Perpustakaan Kecamatan Wanayasa dan Persaudaraan Muslim Purwakarta mengadakan Perpustakaan Keliling yang bertempat di Markas Koramil 1901/Wanayasa guna meningkatkan daya tarik anak-anak dan kaum muda untuk membaca buku.
Kapten Arm Gatot Widodo Danramil 1901/Wanayasa melalui Serda Aris Subiyantoro menyampaikan bahwa pentingnya masyarakat khususnya bagi para pelajar dapat menikmati layanan informasi untuk meningkatkan pengetahuannya dan perpustakaan harus ada dilingkungan.
“Untuk membangun suatu gedung perpustakaan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka untuk mengatasi hal tersebut, Koramil 1901 bersama Perpustakaan Kecamatan Wanayasa dan Persaudaraan Muslim Purwakarta menyelenggarakan sarana yang cocok, yaitu Perpustakaan Keliling,” terangnya.
Menurutnya, Perpustakaan keliling ialah perpustakaan di mana bahan bacaan dibawa berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain, pelayanan pada masyarakat dilaksanakan langsung di tempat dimana perpustakaan berpos, kemudian bahan bacaan yang tidak dipinjam dibawa pulang.
“Dengan begitu layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat bisa tersampaikan ke daerah terpencil, selain itu bisa meningkatkan minat baca dengan mengembangkan cinta buku pada masyarakat,” Jelas Serda Aris Subiyantoro. Minggu,(23/01/2022).
Tambah Serda Aris Subiyantoro
Babinsa Desa Babakan Kecamatan Wanayasa Koramil 1901/Wanayasa Kodim 0619/Purwakarta adanya layanan perpustakaan keliling ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan dalam mendapatkan informasi.
Selain itu, perpustakaan keliling mempunyai tujuan-tujuan penting lainnya, yaitu; Pembudayaan masyarakat untuk membaca, terutama lingkungan keluarga sebagai kebutuhan dasar meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat serta melatih mereka, terutama anak anak dan kaum muda baik secara intelektual, spiritual, maupun emosional menurut usia dan tingkat pendidikan yang berbeda-beda.
Dengan begitu bisa mengatasi kelemahan-kelemahan spiritual dan intelektual yang diakibatkan oleh jauhnya jarak ke perpustakaan atau tidak adanya kemampuan finansial dalam membeli bahan bacaan terutama buku yang dibutuhkan. (guh)
