Ragam  

Isu Tak Sedap Tudingan Ijazah Palsu Kepala Desa Sukajaya, Kang Nirwan: Legowo Aja Karena Ini adalah Ujian

PURWAKARTA | Ramai diperbincangkan terkait dugaan ijazah palsu oleh salah satu kepala desa yang memenangkan pilkades serentak pada tanggal 16 Oktober 2021 lalu. Pasalnya isu tersebut hingga kini masih beredar hingga tudingan pun di gulirkan oleh salah satu kandidat saingan lawan politiknya.

Nirwan, salah satu kandidat yang memenangkan pilkades serentak pada bulan lalu, kini sah sudah resmi menjadi kepala desa Sukajaya Kecamatan  Sukatani Kabupaten Purwakarta, pada tanggal 18 Oktober 2021 secara resmi dilantik oleh Bupati Purwakarta. Namun malah mendapatkan isu tak sedap atas kemenangannya.

Menyikapi isu tersebut, Kepala Desa Sukajaya Nirwan yang akrab disapa Kang Nirwan kini tetap bersabar dan terima dengan legowo adanya tercaan, cacian maupun tudingan oleh salah satu lawan politiknya.

“Alhamdulillah, karena saya tidak merasa ya legowo saja dengan bersabar. Lagian pilkades sudah usai dan berdasarkan hasil suara masyarakat saya unggul, kanapa ko jadi memanas hingga dilaporkan kepada sejumlah dinas terkait hingga melapor kepada pihak kepolisian bahwa saya menggunakan ijazah palsu,” terangnya.

Menurut Kang Nirwan, adapun tudingan terkait soal memakai atau menggunakan ijazah atas nama orang lain itu semua ujian dan masalah itu adalah guru yang paling bermakna, dimana belajar dalam satu masalah.

“Saya anggap ini adalah ujian bagi saya toh saya tidak merasa menggunakan ijazah milik orang lain atau atas nama orang lain, intinya saya belajar dari sebuah masalah,” tegas Kang Nirwan, Sabtu (20/11/2021).

Tudingan itu tidak jelas sambung Kang Nirwan, tidak bisa dibuktikan, maka dari itu untuk apa diperbesar dengan membalasnya toh hanya menguras energi saja. 

“Saya bisa aja somasi dan lapor balik atas pencemaran nama baik namun untuk apa, terpenting sekarang saya fokus pada fungsi kerja saya sebagai kepala desa dan saya juga akan berlaku kooperatif dalam menghadapi isu tersebut termasuk kepada rekan-rekan media,” cetusnya.

Baca Juga  Reses Ketiga 2023, H Oja Sutisna Fokus Pada Peningkatan Ekonomi dan SDM Masyarakat Desa

Ia pun berpesan, sudah sepatutnya sebagai kepala desa menyikapi isu ini harus bersabar karena semakin tinggi pohon semakin besar juga angin menerpa.

“Saya tegaskan lebih baik saya urus warga daripada mengurus persoalan isu. Saya akan lawan isu tersebut dengan cara kerja membuktikan visi misi dan janji saya kepada masyarakat, bila perlu gaji saya pun akan saya berikan untuk kepentingan masyarakat. Disini saya hanya mengabdikan diri sebagai kepala desa dan bertanggung jawab untuk kepentingan masyarakat. Jadi soal isu maaf ada yang lebih penting harus saya urus,” pungkas kang Nirwan. (guh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *